Monday, April 27, 2009


Ini satu info dari Negara jiran kita...

Makan kerang di Jakarta ...? No way..!!!
Dari populasinya yg di ambil di perairan Jakarta , air lautnya banyak mengandung limbah logam berat & racun.
Dalam hidupnya, kerang-kerang ini menyerap zat beracun, kemudian di panen lalu diolah lagi dengan cara yg tidak higienis,
terus dicampur pewarna kimia. Lengkap sudah....
Kerang yang didapat oleh para nelayan, dikupas oleh para keluarga nelayan yang hidup di pesisir pantai Jakarta mulai dari anak hingga wanita dewasa.

aktivitas mengupas kerang kemudian dikumpulkan dalam ember-ember yang gak begitu bersih (well, bersih itu relatif ya? )
Setelah kerang dikupas dari cengkerangnya kemudian dicuci dis ungai yang (sangat menyedihkan) penuh dengan sampah dari seluruh Jakarta dan menjadi sumber pemenuhan kebutuhan penduduk setempat -mulai mencuci sampai membuang hajat-. Ini tampilannya.

tampilan asli daging si-kerang


Kemudian, untuk "mempercerah" dan "memperindah" penampilannya, direndam dengan zat pewarna di bawah ini
perhatikan baik-baik tulisan pada plastik pembungkus (oh no!!!)


proses "memperindah" si-kerang


Baru setelah itu didapat hasil kerang yang berwarna orange seperti yang ada dipasaran, yang biasanya enak untuk dijad ika n sate kerang, tumis, dan sebagainya tergantung selera.
Hanya saja di sini masih belum ada penelitian lebih lanjut, apakah perlakuan tersebut di atas berlaku untuk SEMUA jenis kerang atau hanya kerang seperti pada gambar di atas.

0 Comments:

Post a Comment